Syukur is A Simple Word, But Rather Difficult To Do

Tweet

Ngasih pengumuman dulu ah...
Ehm,,berhubung sekarang uda mulae males nulis notes di Facebook, maka mulai sekarang semua postingan akan ditempatkan di blog ini. Sah. Ok, posting dimulai.

Belakangan ini saya lagi demen2nya ndengerin lagu "jalan masih panjang" dari All Finalist A Mild Live Wanted 2009. Ada yg belum tau syairnya?nih Q kasih...(bentar, search n copass dulu)

Kusadar hidup ini hanya sebentar
Untuk apa putus asa
Kan buang waktu saja
Bukankah setiap orang punya problema
Yang harus kita lalui
Dengan hati yang tabah

Lupakanlah sudah masa lalu kelabu
Kita susun langkah baru
Jangan hanya menunggu
Harapan, kesempatan, dan jua waktu
Takkan selamanya datang
Menghampiri hidup kita

Bersyukurlah hari ini
Kita masih dapat berjumpa
Dalam kasih sayang-Nya
Berdoalah dari semua
Cita-cita hidup di dunia
Dan jangan kita lupa
Dia yang di atas sana, kawan

Hidup ini berat tapi jangan takut, kawan
Semua pengorbanan
Selalu menjanjikan bahagia
Satu lagi, kawan
Jalan masih panjang
Berarti kita harus melangkah terus kemuka

_The End_

Nah, sekarang Q tau kalo emang hidup kita di dunia ini ga mudah. Hidup jadi lebih kerasa hidup kalo kita pernah n sering ngalamin apa yg disebut dengan cobaan. Pernah ga kamu, kamu, kamu, dan kamu juga(sekalian) bayangin, "ada ga hidup tanpa cobaan?"
Pertanyaan konyolkah ini?atau realistis?

Setelah Q menikmati ini lagu, Q mencoba membalik pola pikiranku. Kalo biasanya tiap dapet cobaan trus mulut jadi mengeluarkan "kata2 iblis", mulai sekarang harus diubah. Kita harus selalu mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepada kita. Nggak mungkin Tuhan memberi sesuatu tanpa ada maksudnya. Satu kalimat bijak yang selalu Q ingat adalah "God doesn't give what we want, but He give what we need". Nah, kenapa kita diberikan cobaan2 hidup?

Salah satu alasan yang mungkin bisa kita terima(kalau anda mau) adalah karena kita hidup untuk menderita. Kita nggak akan pernah ngerti betapa terangnya suatu tempat kalo kita ga pernah berada di dalam suatu ruang yang gelap gulita. Kita ga akan pernah ngerti gimana indahnya hidup kita kalo kita belum pernah "dicobai". Kita diberi ujian dan segala jenis cobaan untuk "berevolusi" menjadi lebih kuat. Ada sesuatu yang bisa kita ambil,yaitu pengalaman. Experience kalo orang barat bilang. Jika cobaan yang diberikan itu adalah akibat dari kesalahan kita, maka kita diajarkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. I think.

Other reason?Q berpikir bahwa setiap hal yang kita alami ini adalah baik. Karena apa, karena kita bisa mendapatkan hal yang jauh lebih buruk dari itu. Gini nih maksudnya. Katakanlah di saat jalan2, tiba2 aja sepatumu kejatuhan e'ok burung dari langit. Mau mengeluarkan "kata2 iblis"? Salah, seharusnya kita tuh bersyukur. "Syukur, nih kotoran gag jatuh di atas kepala gue..." dan kemungkinan2 buruk lainnya. Masih butuh contoh laen?Duh, males ngetik nih. Gini nih intinya, kita tuh seharusnya mikir, hal apa pun yg kita alami, kita bisa aja dapet yg jauh lebih buruk dari itu. Buat yg lagi putus cinta(ehm ehm), kalian2 itu seharusnya bersyukur karena hubungan kalian berakhir saat pacaran. Masih mending putus daripada kelak harus cerai. Ya kan?Masih ada seabrek contoh laen yg bisa kalian cari dan renungkan sendiri.

Conclusion, Di dunia ini sudah selayaknya kita bersyukur untuk segala hal, karena semua yang diberikan Tuhan kepada kita adalah baik maksudnya. Dan jangan kita lupa, Tuhan akan memberikan lebih kepada mereka yang senantiasa bersyukur(Aku bersyukur mama papaku masih ada, aku bersyukur hari ini masih hidup, aku bersyukur masih bisa makan walaupun seadanya, dll).