CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 21 Juni 2013

Sebuah Renungan Tentang Aborsi

Membaca ini tidak membuat anda rugi waktu. Sebuah cerita yang layak untuk direnungkan. Memang hanya artikel saduran, tapi semoga tidak mengurangi maksud yang hendak disampaikan, dapat memberikan ilham, dan dapat mencegah hal-hal buruk yang mungkin dapat terjadi. 

Sumber : Kompasiana

Bulan 1:
Ma,panjangku itu cuma 2cm, tapi aku udah ada di badan mama. Aku sayang mama, bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yang menemaniku disini...

Bulan 2:
Ma, aku udah bisa ngisep jari imutku lho, di sini hangat ma, nanti kalau aku sudah keluar mama janji ya mau main sama aku...

Bulan 3:
Ma, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap mama & papa bahagia kelak ketika aku keluar. Jangan nangis ya ma, kalo mama nangis di sini aku juga ikut nangis...

Bulan 4:
Ma, rambutku sudah mulai tumbuh lho, ini jadi mainan baruku, aku bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan...

Bulan 5:
Ma, mama tadi ke dokter ya? dokter bilang apa? Αpa itu ABORSI ma? Αku nggak diapa-apain kan ma?

Bulan 6:
Mama dateng ke dokter itu lagi ya ? Ma, tolong kasih tau dokter itu,aku disini baik-baik aja! Tapi kok dokter itu mulai memasukan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku ma tolong, aku takut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiittt maa. Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yg bisa memeluk mama. Ma, benda itu sekarang mulai memotong tanganku, mama tolong aku. Aku janji nggak akan nakal maaa. Tapi, meskipun aku tidak punya tangan dan kaki, aku masih punya mata & telinga untuk melihat senyum mama, mendengar suara mama, tapi.. Benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku, maamaaa.. Ampuun maa.. Beri aku kesempatan hidup, aku sayang mama, aku pengen meluk mama..

 Bulan 7:
Ma, aku dsini baik-baik aja
Aku udah bersama Tuhan di Surga.
Tuhan mengembalikan semua organ tubuhku yg dipotong benda tajam itu
Tuhan memelukku, memegang tanganku, menggendongku dengan lembut
Tuhan juga membisikan tentang apa itu ABORSI

Kenapa mama setega itu?
Kenapa mama nggak mau main sama aku?
Salah aku apa ma?

Mama tobat yah..
Biar nanti Tuhan mau antar mama ke sini
Nanti kita bisa main bareng-bareng di sini
Aku kangen mama
Oh iya, nanti jangan lupa ajak papa juga ya ma

Sampai ketemu mama...

0 Comment :

Posting Komentar